Bagi kamu yang ingin belajar
merajut, pada postingan kali ini saya ingin membagikan tutorial step by step
mengenai teknik belajar merajut untuk pemula atau buat kalian yang baru mulai
ingin menekuni dunia merajut. Selain mengasah bakat ketrampilan kalian, tentu
membuat rajutan-rajutan seperti ini juga bisa bermanfaat untuk diri sendiri,
dan siapa tahu bisa dijadikan ajang usaha yang menguntungkan.
Nah, kalau
sudah memahami teknik merajut ini, bisa langsung membuat beberapa bentuk project
rajutan seperti yang ada dalam BLOG COCO CRAFT ini..(oh ya, blog coccocraft
sudah berganti nama dengan FUNCOLORCRAFT yaa...).
Dan jangan
lupa ikuti terus postingan saya.. karena saya akan sering membagikan
pola-pola rajutan gratis untuk kamu.
Merajut sebenarnya memiliki beberapa macam golongan atau nama, misalnya Crochet,
Knitting, Amigurumi, Yubiami, Macrame, dan masih banyak lagi. Semua
memiliki teknik yang berbeda dan penggunaan alat yang berbeda-beda.
Misalnya untuk Crochet adalah jenis teknik merajut dengan menggunakan
alat yang bernama crochet hook (atau biasa disebut hakken/hakpen). Untuk
merajut Knitting pengerjaannya menggunakan alat yang bernama breien
(alat seperti 2 gagang stik dengan ujung runcing), sedangkan merajut Amigurumi
adalah teknik merajut yang diperkenalkan dari negara Jepang, yaitu jenis
rajutan yang cenderung untuk membuat boneka dan bentuk-bentuk mainan atau
replika lainnya.
Dan yang akan saya bagikan kali ini
adalah belajar merajut crochet.
Sebelum
memulai belajar merajutnya, kamu bisa mulai menyiapkan alat dan bahan yang
digunakan, yaitu :
1. Hakken/hakpen (crochet hook)
Kamu bisa
menyiapkan hakken yang ukuran umum, misalnya 3/0 atau 4/0. Jika kamu sudah
terbiasa dalam membuat berbagai macam project rajutan, kamu bisa melengkapi
peralatan rajut kamu dengan hakken ukuran lainnya, misalnya 5/0, 6/0, 7/0 atau
ukuran lainnya. Ukuran hakken digunakan untuk menyesuaikan jenis benang yang
dipakai.
2. Benang Rajut
Siapkan
benang rajut. Agar lebih mudah dalam belajar, pakai saja jenis benang katun
yang umum dan banyak dijual di toko benang rajut dengan banyak pilihan warna.
Untuk belajar, pilihlah warna-warna terang seperti kuning, putih, biru muda,
dan sebagainya. Kenapa? Karena lebih mudah dalam membedakan lubang tusukan (stitch)
pada rajutan kamu.
3. Gunting
4. Alat
penanda rajutan (peniti rajut)
5. Jarum
sulam (memiliki lubang jarum yang lebih besar)
6. Meteran
kain.
Cara membaca pola rajutan
Sebelum
memulai merajut, kenali dulu simbol-simbol pola rajutan, supaya saat melihat
pola sebuah project rajutan, kita langsung bisa mengikuti jalannya pola.
Biasanya, pola merajut crochet ini ditulis dalam 2 macam, yaitu pola
tertulis dan pola gambar (chart).
Baca juga : Belajar Mudah Untuk Perajut Pemula
Pola tulisan
lebih umum digunakan dalam pola Amerika dan Eropa. Sedangkan pola gambar banyak
digunakan dalam pola-pola Jepang (mungkin karena bacaannya menggunakan tulisan
Jepang, jadi disertakan pola gambarnya biar semua orang bisa mengikuti).
Cara memegang benang
Pegang jarum hakpen di tangan kanan,
kepala kait hakpen menghadap ke arah kita. Mulailah mengait benang dengan jarum
di tangan kanan. Mungkin awalnya kamu akan merasa canggung saat memegang jarum
dan benang, tapi dengan terus berlatih, lama-lama akan terbiasa.

Tips : Jangan menarik benang terlalu kencang atau terlalu
longgar. Ikuti sesuai ujung jarum hakpen. Usahakan tangan tetap rileks saja
saat merajut dan jangan kaku. Menarik benang terlalu kencang atau terlalu
longgar juga membuat hasil rajutan kurang rapi.
Macam-macam
Tusukan Dasar Merajut (crochet)
Chain
stitch (ch) = tusuk rantai
1.
Lingkarkan benang (bentuk sebuah lingkaran), lalu kaitkan jarum dan tarik
benang melalui lubang stitch
2. Tarik
ujung benang
3. Kait
benang, tarik lagi melalui lubang tusukan (stitch).
Slip
stitch (sl st) = tusuk selip
1. Tusukkan
jarum di sela-sela lubang stitch
2. Kait
benang, lalu tarik melewati lubang stitch.
Picot
= 3 rantai cluster
1. Buat 3
tusuk rantai
2. Tusukkan
jarum di lubang stitch yang sama saat membuat rantai, kait benang lalu
keluarkan seperti membuat tusuk selip (slip stitch).
Single
crochet (sc) = tusuk tunggal
1. Buat ch
(rantai), tusukkan jarum pada ch kedua dari jarum.
2. Kait benang
keluar.
3. Kait
benang, lalu tarik melalui lubang stitch sehingga tersisa 1 lubang stitch.

2sc
decrease (2sc dec) = 2 tusuk tunggal (pengurangan)
Membuat 2 sc
(tusuk tunggal), lalu gabung menjadi satu stitch. Metode ini digunakan
untuk mengurangi atau menjadikan 2 lubang stitch menjadi satu stitch.
2sc
increase (2sc inc) = 2 tusuk tunggal (penambahan)
Membuat 2sc
(tusuk tunggal) dalam satu lubang stitch. Dari satu lubang stitch menjadi 2
lubang stitch.
Half
double crochet (hdc) = setengah tusuk ganda/ tusuk dobel.
1. Buat rangkain
ch (rantai), lalu tambahkan 2ch. Kait benang, dan tusukkan jarum pada ch kedua
dari jarum.
2. Kait
benang, tarik keluar sehingga pada jarum terdapat 3 lilitan benang.
3. Kait
benang sekali lagi, lalu tarik keluar sekaligus. Sehingga tersisa satu lilitan
benang pada jarum hakpen.
Double
crochet (dc) = tusuk ganda/ tusuk dobel
1. Buat
rangkain ch (rantai). Tambahkan 3 ch lagi, kait benang. Tusukkan jarum hakpen
pada ch ke-4 dari jarum.
2. Kait
benang, tarik keluar jarum hakpen, sehingga terdapat 3 lilitan di jarum.
3. Kait
benang lagi, lali tarik sampai tersisa 2 lilitan.
4. Kait
benang lagi, lalu tarik sehingga tersisa 1 lilitan.

Treble
(tr) = tusuk trebel
1. Buat 4 ch
(rantai). Kait benang 2 kali, lalu tusukkan jarum hakpen pada rantai ke-5 dari
hakpen.
2. Kait
benang, tarik jarum keluar sehingga tersisa 4 lilitan benang.
3. Kait
benang lagi, tarik jarum keluar sehingga tersisa 3 lilitan benang.
4. Kait
benang lagi, tarik jarum keluar sehingga tersisa 2 lilitan benang.
5. Ulangi
sampai tersisa 1 lilitan benang pada jarum hakpen.
2dc
decrease (2dc dec) = 2 tusuk ganda (pengurangan)
Membuat 2
tusuk ganda pada 2 lubang stitch, lalu gabung menjadi satu. Digunakan sebagai
metode pengurangan jumlah tusukan. Kadang sebagian orang juga menggunakan
istilah tog (togather), misalnya 2dc tog.
2dc
increase (2dc inc) = 2 tusuk ganda (penambahan)
Membuat 2
tusuk ganda pada satu lubang stitch, sehingga dari 1 lubang menjadi 2 lubang
stitch, atau digunakan sebagai metode penambahan lubang stitch.
3dc
cluster (3dc cl) = 3 tusuk ganda dikluster
1. Buat 3
tusuk ganda dalam 1 lubang stitch (tusuk ganda setengah jadi, atau belum
ditutup dengan kaitan akhir).
2. Kait
benang dan tutup 3dc tersebut dengan satu tarikan benang.
3. Sehingga
dari 3dc tergabung menjadi 1 stitch (dalam satu lubang stitch).

3hdc
cluster (3hdc cl) = 3 setengah tusuk ganda dikluster
1. Buat 3hdc
setengah jadi (belum ditutup dengan kaitan akhir) dalam satu lubang stitch.
2. Kait
benang, dan tarik keluar benang melewati 3hdc tersebut.
3. Kait
benang lagi, dan tarik benang keluar, sehingga tersisa 1 kaitan pada jarum
hakpen.
Pop
double crochet (pop dc) = tusuk popcorn
1. Buat 5dc
(tusuk ganda) dalam satu lubang tusukan.
2. Kait
benang dan keluarkan, sehingga semua (5dc) tersebut tergabung menjadi satu
stitch.
Back
post double crochet (bpdc) = tusuk ganda dari belakang
Membuat
tusuk ganda dengan mengaitkan pada bagian belakang tusuk ganda yang ada
dibawahnya (tidak ditusukkan pada lubang, tapi dikaitkan pada atas dc
yang berada dibawahnya).
Front post double crochet (fpdc) = tusuk ganda dari
belakang
Membuat
tusuk ganda dengan mengaitkan pada bagian depan tusuk ganda (dc) yang ada
dibawahnya. Hampir sama dengan bpdc, tapi pengerjaannya dari depan.
Cara menyambung benang dalam merajut
Untuk menyambung
benang, atau misalnya saat ingin menyambung dengan benang warna lain, ikuti
cara berikut ini. Supaya rajutan lebih rapi dan sambungan warnanya tetap sesuai
bentuk dan menghasilkan motif yang rapi.
1. Ambil benang baru saat akan mengakhiri suatu tarikan benang terakhir (gambar
1-2).
2. Buat
tusukan baru pada lubang stitch di sebelahnya dengan benang baru, kaitkan
benang lalu tarik (gambar 3-4).
3. Mulai
membuat tusukan dengan benang yang baru (gambar 5).
4. Cara ini
berlaku baik saat merajut single crochet (sc) ataupun double crochet (dc), atau
lainnya.
Tips :
Saat selesai
membuat rajutan atau mengakhiri hasil akhir rajutan, gunting benang dan sisakan
sekitar 10-15 cm. Jahitkan sisa benang tadi pada bagian belakang hasil rajutan,
selipkan 2-3 kali, lalu gunting. Gunanya untuk menahan setiap ujung benang agar
tidak mudah terlepas (lolos) dari rajutan. Lakukan juga pada ujung benang
pertama pada saat mengawali rajutan.
Cara
mematikan atau mengakhiri rajutan :
1. Potong
benang dan sisakan sekitar 5-10 cm.
2. Kait
benang dengan jarum hakpen, lalu keluarkan keseluruhan benang yang telah
dipotong tadi.
3. Tarik
hingga posisi benang rapat, lalu jahitkan sisa benang pada bagian belakang
rajutan dengan menggunakan jarum sulam. Selipkan benang 2-3 kali untuk
menghindari benang lepas.
4. Gunting
dan rapikan sisa benang.

Tips dan
Trik
1. Memilih alat rajut
Peralatan rajut seperti hook (hakpen) ini bisa dibeli di toko
yang menjual peralatan rajut, atau saat ini juga banyak yang menjual secara
online.
- Untuk hook ukuran 1/0 - 2/0 biasa digunakan pada benang
ukuran kecil, misalnya untuk pembuatan lace (renda).
- Untuk hook ukuran 3/0 - 4/0 atau 3mm-4mm, biasa digunakan
untuk benang katun lokal, soft cotton, dan rayon.
- Untuk hook ukuran 5/0, 6/0, 7/0, 8/0 biasa digunakan untuk
benang katun big ply, atau jenis benang yang memiliki ply besar, serta
benang-benang import yang biasa memiliki ply tebal.
2. Memilih benang rajut
- Untuk membuat produk perlengkapan baby atau fashion seperti
topi, sepatu dan baju baby, selimut dan produk wearable lainnya, gunakan benang
katun halus, rayon, acrylic yang nyaman dipakai, lembut dan cocok untuk iklim
tropis.
- untuk produk home decor seperti taplak meja, sarung bantal,
atau perlengkapan rumah lain, bisa menggunakan benang katun lokal biasa dan
katun big ply.
- Untuk produk tas rajut, bisa menggunakan benang katun
lokal, nylon, atau poly.
3. Merawat produk rajutan
- Jangan mencuci rajutan pada mesin cuci.
- Gunakan air hangat, bubuhi dengan sabun cuci secukupnya,
aduk rata dan rendam beberapa saat. Pemakain air hangat akan membuat ikatan
rajutan yang kendur mengikat kembali.
- Lalu kucek perlahan.
- Bilas rajutan dengan air hangat kembali, lanjutkan dengan
membilas dengan air dingin.
- Peras perlahan-lahan, dan jemur di tempat yang tidak
terkena sinar matahari langsung.
Demikian artikel mengenai panduan lengkap belajar merajut
untuk perajut pemula. Semoga bermanfaat, dan bagi yang masih belum paham atau
ada pertanyaan, jangan segan untuk bertanya di kolom komentar. Dengan
senang hati akan saya balas setiap pertanyaan.
Selamat merajut..